Kamis, 29 Maret 2012

Flashback

Seringkali kita sebagai pelaku seni peran mangabaikan metode dasar keaktoran. Mungkin saat ini kita sudah menguasai betul metode-metode tersebut, sehingga dengan sangat lihai dan kelihatan mahir memainkan berbagai jenis karakter. Kadang seorang pelaku seni peran pun terlena dengan keadaan, merasa menguasai lalu   membiarkan keahlian tersimpan dalam "almari".
Ada beberapa contoh kasus, dan salah satunya adalah tentang meditasi. Terlena dengan keadaan, artinya kasus kali ini adalah intensitas proses (dalam hal penggarapan naskah) sangat lah menurun, malah sama sekali tidak ada proses. Ditambah berfikir bahwa latihan dasar hanya untuk kalau ada proses penggarapan naskah ternyata itu adalah pemikiran yang sangat celaka. Kali ini saya membuktikannya sendiri, saya memang manusia biasa kadang khilaf. Mungkin ini tahap pembelajaran yang saya jalani, masih mencari bentuk proses, tetapi saya beranggapan bahwa ini tidak boleh menjadi sebuah permakluman. Sangat ironis sekali bahwa satu tahun terakhir tidak ada pentas teater yang saya ikuti, kalau sempat proses memang ada, tetapi itu bisa dihitung jari intensitasnya. Saat ini saya memulai lagi proses penggarapan naskah. Merasa malu, bingung, canggung dan apapun lah perasaan yang merujuk ke emosi kebingungan beberapa waktu yang lalu ketika baru memulai tahap reading. Saya merasa kesulitan untuk masuk ke dunia naskah. Meditasi mengingat masa lalu (sesuai kondisi emosi adegan dan karakter) sebuah metode yang sangat dasar saya korek sesaat dan saya mulai masuk dalam dunia naskah. Celakanya adalah ketika dicut oleh sutradara, saya merasa mengambang, tidak bisa cepat mengembalikan siapa diri saya yang sebenarnya, gelisah hampir sama seperti orang kesurupan dan badan terasa kesemutan dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.
Agak aneh memang, tetapi ini memang akibat pemikiran celaka tadi dan proses yang memang serba mendadak. Keep enjoy lah, sebuah teguran serta pembelajaran yang sangat berharga bagi saya dan mungkin bagi kita semua.
Hargai dan nikmati proses kuncinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar